Sumber :
http://rufusrajadurai.wetpaint.com
DNA merupakan suatu senyawa kimia yang penting pada makhluk hidup. Tugas utamanya membawa materi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang
membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom. DNA pertama kali ditemukan oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan sel eritrosit burung, selanjutnya dinamakan sebagai nuklein. Penemuan lain dilakukan oleh Fischer (1880), yaitu tentang adanya zat pirimidin (yang berupa Sitosin dan Timin) dan dua purin (Adenin dan guanin). Setelah penemuan tersebut, dilengkapi pula dengan penemuan Levine (1910)
tentang gula 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat dalam inti. Keberadaan DNA tersebut sebagian besar di dalam nukleus (inti sel). Tetapi ada juga yang terdapat pada mitokondria.
RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA.
Ada juga buku mengenai Substansi Genetika,
Mungkin anda dapat lebih mengerti.
Silahkan download Disini :
Satu ,
Dua
http://www.youtube.com/watch?v=3tY3aXgX4AM
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani
oikos ("habitat") dan
logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
01.59 by
Indra Harfani S
, under
Saya
Kehidupan di dunia ini memang penuh dengan misteri dan penuh dengan rahasia. Kadang orang gak tau
kapan suatu awal dan suatu keakhiran apa yang terjadi dalam hidupnya.
Tapi, tentunya sesuatu yang diawali pasti juga akan berakhir, walaupun ada yang tau kapan akan
berakhir dan banyak juga yang tidak tau kapan sesuatu tersebut akan berakhir.
Kita sebagai manusia hanya bisa melakukan apa yang kita bisa tentunya dengan usaha yang kita bisa
dan mencoba berbuat berguna da baik bagi orang lain.
seperti yang sudah kita tau Bumi diciptakan (awal) dan nantinya akan terjadi kiamat (akhir),
manusia dilahirkan (awal) dan nantinya meninggal (akhir), dan lain sebagainya yang diawali dan
juga diakhiri.
Menjalani dengan sepenuh hati, memberikan yang terbaik, dan juga tidak mudah putus asa dapat
membuat kita lebih optimis untuk melihat kedepan dan tentunya disertai dengan perjuangan yang tiada
henti.
Intinya kita mungkin mulai dari diri kita sendiri kalau kita rasanya sudah berusaha untuk berbuat
baik dan berguna bagi orang banyak, selalu ingat siapaka diri kita sebenarnya di muka bumi ini, dan
selalu sadar dan koreksi diri atas apa yang telah kita perbuat mudahan-mudahan dapat membuat kita
tidak takut, lebih siap, dan opotimis terhadap suatu keakhiran.
Memulai dengan Bismillahirahmanirahim dan diakhiri dengan alhamdulillah cukup kok membuat kita merasa
aman, siap, dan lebih bersyukur tentunya.
Apa yang saya tulis ini mungkin hanya sekedar iseng yang bisa juga membuat sesuatu halnya lebih optimis
Amin mudah-mudahan.
Kutu air adalah sebutan awam bagi sejumlah krustasea kecil penghuni air. Kutu air bukan serangga dan tidak hidup sebagai parasit, sebagaimana banyak kutu yang hidup di luar air. Secara taksonomi, hewan yang disebut kutu air termasuk dalam genera
Daphnia (paling umum),
Cyclops,
Bosmina, dan
Diaptomus. Kutu air merupakan bagian dari zooplankton.
Kutu air berukuran panjang kurang dari setengah milimeter dan pakannya adalah berbagai fitoplankton dan juga sisa-sisa makanan hewan lainnya (detritus).
Kutu mengacu pada berbagai antropoda berukuran kecil hingga sangat kecil. Nama ini dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil (seperti kutu air), serangga (seperti kutu kepala dan kutu daun), serta — secara salah kaprah — berbagai anggota Acarina (tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba daripada serangga).Semua disebut "kutu" karena ukurannya yang kecil. Dengan demikian, pengertian awam istilah ini tidak memiliki arti taksonomi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutu
03.16 by
Indra Harfani S
, under
Kutipan
“Bu, hari ini ada kenalan yang akan datang berkunjung ke rumah kita.” kata sang suami kepada istrinya.
“Kau sembarangan. Lihat saja rumah kita, berantakan seperti kapal pecah. Lantai belum disapu. Pakaian kotor menumpuk di kamar mandi. Masakanku hangus.
Anak kita sedang diare. Aku juga belum mandi, masih dasteran begini. Tetapi kamu, malah enak-enakan mengundang kenalan kemari.”
“Jangan marah dulu, sayang. Lupakan semuanya itu. Kenalanku ini mau menikah. Aku sengaja mengundang mereka, supaya mereka melihat hidup berkeluarga yang sesungguhnya.”